Screenshot 2016 12 29 07 11 31 com.android.chrome 1482970526607

 

Ketika masa kecil, Anda pasti pernah minum air putih sambil berdiri, namun orang tua atau nenek Anda pasti menegur Anda agar minum air putih sambil duduk. Meskipun Anda pikir teguran itu hanya sebuah takhayul, ternyata apa yang diperintahkan orangtua Anda, tampaknya memiliki sisi ilmiah.

Kebiasaan yang terlihat sepele ini kerap dilakukan tanpa disadari. Seperti contohnya ketika Anda olahraga berlari, pasti meminum air sambil berdiri, atau ketika baru pulang dari aktivitas perkuliahannya, Anda langsung mengambil air dan segera meminumnya dengan keadaan berdiri.

Jika Anda memiliki kebiasaan minum sambil berdiri sebaiknya hentikan mulai sekarang. Pasalnya, selain tidak dianjurkan dalam ajaran agama, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Berdasarkan ilmu Aryuveda, minum air sambil berdiri bisa menekan dinding perut.

Kondisi ini disebabkan oleh air yang mengalir langsung dari kerongkongan ke lambung. Selain itu, minum sambil berdiri juga membuat nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tertolak.

Berikut masalah kesehatan yang ditimbulkan dari kebiasaan minum sambil berdiri seperti dilansir dari Times of India dan Boldsky :

1. Nyeri sendi
Minum air sambil berdiri dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Akibat kebiasaan buruk ini, terjadi penumpukan cairan pada sendi dan menyebabkan artritis yang ditandai dengan gejala nyeri sendi.

2. Masalah pada ginjal
Saat minum air sambil berdiri, air akan mengalir dengan tekanan tinggi ke ginjal. Tanpa disadari, kebiasaan ini bisa membebani kerja ginjal karena air datang dalam volume yang besar secara tiba-tiba sehingga muncul masalah pada ginjal.

3. Masalah pada paru-paru

Masalah kesehatan lainnya adalah minum sambil berdiri bisa menekan suplai oksigen pada saluran pipa makanan dan batang tenggorokan. Kondisi ini bisa mengakibatkan masalah pada paru-paru dan jantung.

4. Air langsung mengalir ke pencernaan
Jika Anda berada dalam posisi berdiri sambil minum, maka air putih langsung mengalir seperti air terjun melalui pencernaan makanan. Air menuju dinding perut dengan kekuatan yang sama dan ini bisa menyebabkan kerusakan ringan pada daerah sekitarnya.

5. Filtrasi air terganggu
Air juga bisa melewati ginjal dengan kekuatan yang sama. Hal ini dapat mengganggu proses filtrasi alami atau penyaringan air yang masuk ke dalam pencernaan. Kotoran bisa terakumulasi di kandung kemih atau dalam beberapa kasus, seperti kencing berdarah.

6. Mempengaruhi warna urine
Warna urine adalah indikator yang baik untuk kebiasaan Anda meminum air. Jika urine anda bening, Anda baik-baik saja. Namun jika urine Anda berwarna gelap, Anda mungkin perlu minum lebih banyak.

 

SOURCE :

sindonews.com

doktersehat.com