Kemajuan industri otomotif China dalam lima tahun terakhir sangat membanggakan, mulai dari kendaraan penumpang, bus, kereta cepat, hingga yang terbaru, sebuah bus raksasa yang dinilai sangat aplikatif untuk kota-kota dengan lalu lintas sangat padat, seperti Jakarta. Beberapa hari lalu, tepatnya 2 Agustus, China sukses menguji coba salah satu kendaraan transportasi massal terbarunya, Transit Elevated Bus (TEB), yang "mengaspal" pertama kali di Provinsi Hebei, China utara. Uji coba di Kota Qinhuangdao itu untuk mengevaluasi sistem pengereman, pergerakan, dan konsumsi daya, kata tebtech, perusahaan yang membantu membangun TEB, seperti dilaporkan kantor berita China Xinhua.

Bus yang digerakkan dengan bantuan tenaga listrik tersebut dirancang untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Kompartemen penumpang dibuat menjulang tinggi--seperti sebuah terowongan pendek di jalan raya--memungkinkan mobil-mobil untuk melintas di bawahnya tanpa hambatan. Kompartemen TEB seri pertama panjangnya 22 meter, dengan lebar bus 7,8 meter atau selebar dua jalur jalan raya, dan dapat membawa 300 penumpang.

Bus ini kabarnya telah menarik minat pemerintah Brazil, Prancis, India, dan Indonesia untuk mengadopsinya. Kapasitas 300 penumpang hanyalah untuk satu kompartemen. Dalam video sebelumnya, ketika konsep bus ini dikenalkan, ditunjukkan bagaimana bus itu bisa digandeng untuk tiga sampai empat kompartemen.

Dengan membawa empat kompartemen, bus itu mampu menampung penumpang hingga 1.400 orang sekali jalan, dengan kecepatan 40 miles per jam, sementara mobil-mobil masih bisa berjalan di bawahnya di bawah lantai bus yang tingginya 7-kaki. Kendaraan transportasi publik ini akan sangat efektif untuk mengurangi kemacetan karena ia dapat menggantikan 40 bus, dan memangkas konsumsi bahan bakar 800 ton setahun serta emisi karbon hingga 2.500 ton.

Event terdekat

No events